Program Pelatihan Staff Hotel Terbaik – Sistem managerial yang aktif adalah yang diperlukan setiap management hotel. Mengapa? Karena kompleksnya struktrur organisasi dalam bisnis hotel yang berhubungan dengan timing, quality, dan pemenuhan needs tamu adalah yang utama. Semua management hotel yang dapat melakukan pemberdayaan sumber daya manusia yang tepat, akan berada pada tingkat performa tertinggi diantara kompetitor lainnya.
Berikut akan kami uraikan mengenai program pelatihan staff hotel terbaik yang diperlukan management hotel:
Motivational Seminar
Dalam management hotel, department HRD yang optimal, akan menyediakan sesi training kepada staff mereka secara berkala. Untuk itu, dalam hotel yang memiliki sistem yang baik, akan terdapat Training Manager untuk mengatur jadwal-jadwal training berkala ini. Namun, training yang biasanya diberikan oleh Training Manager hanya sebatas cultural dan core hotel yang telah tertulis dalam SOP hotel. Sedangkan, kita melihat kenyataan hari ini, bahwa turn over yang tinggi tetap menjadi kendala utama dalam mewujudkan rencana bisnis tahunan.
Staff hotel memerlukan sebuah sesi Motivational Seminar yang tidak didapatkan secara menyeluruh dari Training Manager yang bekerja didalam struktur organisasi hotel. Motivasi yang ‘fresh’, didapat dari luar kantor oleh para motivator professional. Untuk itulah para motivator ini ada. Motivational tidaklah memerlukan struktur yang rumit. Harus disampaikan secara mudah, jelas, penuh makna dan tepat guna serta tepat fungsi untuk memperkaya pengetahuan dan semangat staff hotel.
Beberapa hotel manager telah mengetahui perihal ini. Dimana staff hotel tidak hanya memerlukan training berbasis hard skills (housekeeping, food & beverages), namun juga soft skills yang meliputi:
Service Excellence (Pelayanan Prima)
Tahukah Anda, bahwa penyebab dari sebuah bisnis kehilangan tamu karena kompetitor hanya 9%, kehilangan tamu karena produk yang buruk, hanya 14%. Namun 68% sebuah bisnis kehilangan tamu mereka, adalah karena attitude buruk yang dihasilkan dari pelayanan buruk. Tentu tidak dapat dipungkiri, bisnis hotel adalah semua tentang pelayanan. Ada sebuah kisah menarik dari sebuah hotel di Bali, Ritz-Carlton.
Dikutip dari Bloomberg, sebuah keluarga yang menginap di Ritz-Carlton Bali harus mengonsumsi susu dan jenis telur tertentu. Namun tamu ini mengalami masalah bahwa telur yang mereka bawa pecah dan susu yang telah mereka packing bersama barang lainnya telah basi sesampainya di Bali. Apa yang dilakukan oleh manager Ritz-Carlton Bali pada saat itu? Mereka mencari jenis susu dan telur tersebut keseluruh supermarket dan supplier diseluruh kota. Tidak ada satupun yang menyediakan jenis telur dan susu yang dimaksud.
Beruntung, salah satu koki eksekutif mengingat ada sebuah toko di Singapura yang menyediakan jenis telur dan susu yang dibutuhkan tamu mereka. Segera saja koko eksekutif tersebut menghubungi ibu mertuanya yang tinggal di Singapura untuk mendapatkan susu dan telur yang dimaksud. Tidak lama kemudian, susu dan telur yang dibutuhkan tamu tersebut tiba di Bali dan keluarga tersebut dapat menikmati liburan mereka di Bali tanpa khawatir akan kesehatannya.
Pelayanan prima (service excellence) adalah mengerti, memenuhi kebutuhan, dan harapan pelanggan ke arah melampaui harapan. – Heria Windasuri & Hyacintha Susanti.
Pemasaran dan Penjualan (Sales & Marketing)
Produk yang baik tidak akan dapat dikatakan baik sebelum ada konsumsi dari para tamu hotel. Pemasaran dan penjualan adalah dua subjek berbeda yang memerlukan penanganan masing-masing secara khusus. Pemasaran dan penjualan tidak saja dilakukan oleh para tim sales, namun juga tim operasional.
Dalam kegiatan pemasaran, sales harus mampu untuk menjadi representatif dari hotel kepada target pasar hotel yang unik. Tim operasional, harus mampu juga untuk membentuk citra baik kepada pasar atau tamu yang telah menginap di hotel. Kegiatan pemasaran yang tepat ini, akan mempermudah terjadinya penjualan dalam hotel. Dengan mengetahui pasar yang tepat, dan dengan sistem pemasaran yang tepat, hotel akan terisi oleh pelanggan-pelanggan setia yang selalu memilih hotel Anda sebagai tempat menginap mereka yang utama.
Dalam hal pemasaran dan penjualan, management hotel harus menguasai bagaimana habit dan needs yang diperlukan oleh target pasar secara tepat. Tim dari sales dan operasional harus dibekali skill komunikasi yang mumpuni dan strategi penjualan yang mumpuni baik secara direct maupun indirect. Dengan ini, maka repeat sales akan terbentuk dengan mudah dan cepat.
Management dan Leadership
Tidak kalah pentingnya, adalah management training dan leadership training. Delegasi yang efektif, adalah salah satu kunci untuk menjalankan kegiatan management hotel yang optimal. Tidak jarang, sebuah masalah yang timbul dan menyebar ke berbagai masalah lainnya hanya karena mis-management yang terjadi dalam hotel. Turn-over karyawan menjadi tinggi, check list harian setiap department menjadi lambat untuk dirampungkan.
Ketika SOP dalam sebuah perusahaan telah berjalan, maka SOP adalah sistem. Namun ketika SOP belum menjadi pedoman perusahaan, maka pemimpinlah yang menjadi sistem untuk membentuk sistem.
Dengan membekali para staff dengan pelatihan management dan leadership, maka efektifitas kerja management hotel akan semakin produktif. Sebaliknya, staff hotel akan menjadi konsumtif, penuh dengan pengeluaran, ketika management hotel tidak menguasai skill managerial dan leadership dengan baik.
Demikian Program Pelatihan Staff Hotel Terbaik yang diperlukan management hotel untuk menjalankan sistem hotel yang optimal. Anda dapat menghubungi kami kapanpun untuk merancang program pelatihan terbaik yang diperlukan oleh management hotel Anda.
INDIKASI ADANYA KECURANGAN OKNUM STAFF HOTEL YANG FATAL – Sebagai direksi, perwakilan pemilik atau pemilik hotel, tentu memerlukan caranya tersendiri untuk menjaga bisnis hotel tetap berjalan dengan baik. Salah satunya adalah dengan dapat melihat indikasi awal adanya kecurangan oknum staff hotel yang dapat berakibat fatal.
Berikut 3 indikasi awal terjadinya kecurangan dalam operasional hotel yang harus diketahui oleh pemilik hotel:
INDIKASI ADANYA KECURANGAN OKNUM STAFF HOTEL YANG FATAL
INDIKASI ADANYA KECURANGAN OKNUM STAFF HOTEL YANG FATAL
LAMBATNYA PELAPORAN
Laporan adalah alat untuk mengukur tingkat keberhasilan management dan alat pengawasan kinerja management yang harus dirampungkan sesuai jadwal. Management yang sehat dapat mengeluarkan laporan tepat waktu karena apa yang dilaporkan adalah sesuai dengan keadaan sebenarnya.
Sebaliknya, apabila ada kecurangan, maka management membutuhkan waktu untuk mengotak-atik laporan sehingga kecurangan yang mereka lakukan dapat tertutupi dan tidak terlacak oleh pemilik hotel.
Segera lakukan audit jika pelaporan management hotel selalu mengalami keterlambatan dalam segala alasan apapun yang dilontarkan.
TINGGINYA PENGELUARAN
Sudah menjadi rahasia umum bahwa para staff hotel tidak hanya memakan gaji tetap perbulannya. Kebanyakan staff hotel berpengalaman memiliki cara-cara mereka sendiri untuk mendapatkan ‘pemasukan tambahan’ dalam segala lini operasional hotel.
Salah satu contoh kecurangan signifikan staff hotel yang kerap terjadi adalah pada bagian pembelanjaan. Tentu tidak sekedar mengangkat harga ‘real’ dalam pembelanjaan, namun juga oknum-oknum ini kerap memainkan jumlah pembelanjaan secara masif. Dengan menyediakan formulir penerimaan pembelanjaan barang saja tidak serta merta menggaransi oknum staff hotel untuk tidak melakukan kecurangan.
Aspek-aspek dalam operasional hotel yang dapat menjadi ajang perilaku curang oknum staff hotel adalah; bagian penerimaan uang, bagian penjualan, bagian penyediaan barang, bagian penyimpanan barang.
Oknum-oknum curang dalam hotel tersebut biasanya membuat perjanjian terpisah dibawah tangan untuk agar dapat mendapatkan pemasukan tambahan yang tentu nantinya ‘akan dibayar’ oleh hotel itu sendiri.
TURN OVER STAFF TINGGI
Jika sebuah hotel sudah diisi oleh oknum-oknum yang curang, maka suasana kerja positif tidak akan dapat tercapai. Hal ini akan dapat berakibat fatal karena hotel hanya akan diisi oleh staff-staff yang tidak benar-benar membangun hotel melainkan diri mereka sendiri.
Staff-staff yang benar-benar bekerja dengan baik akan perlahan terhapus atau berhenti bekerja secara otomatis karena mengetahui suasana kerja yang tidak sesuai dengan niat positif mereka.
Dengan melihat indikasi-indikasi tersebut, Anda dapat dengan segera mencari solusi tepat dan efisien untuk membenahi hotel Anda sehingga margin keuntungan meningkat dan memberikan ruang gerak yang lebih luas untuk mengembangkan hotel atau bisnis Anda untuk menjadi lebih produktif.
Diperlukan pelatihan atau training yang berfokus pada loyalitas karyawan, team work dan team building seperti yang dihadirkan oleh asosiasi penyedia pelatihan kami. Untuk info pelatihan, silakan klik disini.
6 Kesalahan Fatal Management Hotel Yang Tidak Diketahui Pemilik Hotel – Banyak pebisnis hotel memilih untuk menjual bisnis hotel mereka dengan tujuan menyelamatkan investasi awal. Dalam suasana ekonomi saat ini, tidak ada property yang laku terjual dengan harga wajar. Alih-alih menjual hotel, pebisnis hotel terpaksa harus tetap menjalankan roda operasional hotel dengan tanpa keuntungan.
Hal tersebut disebabkan oleh mismanagement yang terjadi akibat kesalahan-kesalahan terbesar management hotel. Kerap kali pemilik hotel tidak paham tentang apa yang sebenarnya terjadi. Dan kerap kali masalah besar management hotel akan muncul kemudian.
Kesalahan Fatal Management Hotel
Kesalahan Fatal Management Hotel
Berikut, kesalahan fatal management hotel yang dibagi menjadi 6 poin yang tidak diketahui pemilik hotel:
OVER PROMISED
Kerap kali sebuah janji yang dilontarkan management operator hotel diawal hanya berlaku ‘in a perfect world’. Namun tidak memberikan informasi kemungkinan terburuk yang dapat terjadi. Hal ini membuat pemilik hotel harus menanggung biaya besar untuk janji-janji yang tidak terwujud.
Ini karena management operator kerap kali hanya berfokus pada jangka pendek dan penalty yang diberikan jika memutuskan kerjasama ditengah jalan. Ketika keadaan management memburuk, kebanyakan management operator akan meletakkan tugas pembenahan di sisi pemilik alih-alih membantu pemilik untuk membenahi hotel yang sedang mengalami penurunan.
Pastikan secara mendetail tentang hitungan rencana bisnis yang dibuat oleh management operator sebelum menandatangani nota kesepakatan. Anda akan benar-benar mengetahui apakah management operator tersebut benar-benar mampu me-manage hotel Anda sama seperti portfolio yang telah mereka berikan. Minimal, Anda dapat meminta GARANSI atas apa yang ditawarkan diawal perencanaan.
MENUNGGU DIPANGGIL UNTUK BERTINDAK
Kebanyakan pemilik hotel merasa bahwa dengan ditangani oleh sebuah management operator yang telah memiliki portfolio dari hotel-hotel sebelumnya, pemilik hotel akan dengan tenang meninggalkan pengurusan sebuah hotel ke management operator secara menyeluruh.
Nyatanya, cara kerja management operator tidak demikian. Management operator hanya bertindak apabila hotel Anda —yang merupakan salah satu dari member mereka— meminta bantuan management operator atas suatu masalah. Jika management lokal hotel Anda tidak melaporkan masalah, maka sama seperti pemilik, management operator pun akan mengira bahwa hotel Anda baik-baik saja. Hal ini menimbulkan masalah yang menumpuk sehingga pemilik hotel lah yang pertama akan terkena imbas dari mismanagement tersebut.
Hal ini juga yang menyebabkan banyak General Manager atau pemilik hotel memutuskan untuk keluar dari perjanjian sebuah management operator dan memutuskan untuk berdiri secara independent.
MENGINDAHKAN DETAIL
Karena management operator tidak hadir setiap saat untuk mengawasi dan mengontrol operasional sehari-hari, segala detail yang mengait kepada program penghematan pengeluaran dan pengoptimalan penjualan menjadi gagal total.
Dengan hanya mengawasi detail dari pekerjaan management lokal, maka setidaknya sebanyak 10% kerugian pendapatan kotor dapat terselamatkan. Rata-rata persentase yang wajar untuk keuntungan pendapatan kotor (GOP) bisnis hotel adalah 40%. Jika hotel Anda memiliki GOP dibawah angka tersebut, maka sudah dapat diindikasikan bahwa detail yang harusnya menjadi tanggung jawab management operator tidak dilaksanakan.
TIDAK IKUT MENANGGUNG KERUGIAN
Jika segala hal buruk pada poin diatas terjadi yang sehingga menimbulkan kerugian, maka management operator tidak akan ikut menanggung kerugian yang terjadi atas mismanagement mereka.
Pemilik hotel lah yang harus menanggung beban pembenahan atas mismanagement tersebut, seperti; renovasi atau maintenance property, pembayaran hutang-hutang yang tidak terbayar, pemulihan image buruk terhadap relasi agensi perjalanan maupun tamu hotel, dan hal-hal pemulihan lain yang membutuhkan dana cukup besar dari pihak pemilik hotel, bukan dari pihak management operator.
Seperti poin pertama diatas, pastikan management operator dan Anda memiliki perjanjian yang dipahami secara terperinci atau perjanjian yang bergaransi.
BERORIENTASI PADA PROPERTY BARU KETIMBANG MEMBENAHI
Dan ketika pemilik tidak dapat atau tidak bersedia untuk mengeluarkan dana pemulihan atas kegagalan management operator tersebut, maka management operator akan lebih memprioritaskan untuk mencari property baru lainnya untuk di manage ketimbang membenahi property Anda.
Ini dikarenakan alasan ‘nama baik’ mereka akan tercoreng apabila tetap bertahan pada hotel Anda — yang padahal karena ulah mereka sendiri. Salah satu perihal yang wajib dilakukan hotel management adalah dengan melakukan training kepada staff hotel. Training provider yang memfasilitasi kegiatan training kami, KLIK DISINI.
HANYA MENJUAL SOP DAN JANJI
Mengapa hal-hal diatas terjadi? Karena sejatinya, kebanyakan management operator hanya mengobral janji dan menjual cetakan buku Standard Operational Procedure mereka tanpa pengawasan secara intens dan menyeluruh.
Pastikan, performa hotel Anda tetap baik dan terkendali sebelum benar-benar terjerumus kepada titik terburuk yang dapat terjadi. Berikut adalah cara memperbaiki management hotel terbaik.
PENTINGNYA KEGIATAN COACHING BAGI HOTEL LEADER – Perusahaan yang peduli terhadap peningkatan penjualannya, sudah semestinya juga memberikan perhatian penuh terhadap mutu hingga kinerja para staff atau pekerjanya. Selain melakukan kegiatan training dan monitoring, tidak dipungkiri bahwa coaching merupakan kegiatan yang penting untuk dilakukan bagi para leader dalam perusahaan. Untuk itulah akan kami ulas tentang pentingnya kegiatan coaching bagi hotel leader dalam kesempatan kali ini.
Mengapa kegiatan coaching bagi hotel leader menjadi hal yang penting? Seperti yang kita pahami bahwa leader memiliki peranan yang besar terhadap kinerja dan mutu setiap team yang dipimpinnya. Sampai saat ini, coaching menjadi salah satu metode belajar yang efektif untuk mempertahankan hingga meningkatkan performa team. Jadi bukan hanya kegiatan training dan mentoring saja yang dibutuhkan oleh setiap staff dan para pekerja yang lainnya.
PENTINGNYA KEGIATAN COACHING BAGI HOTEL LEADER
Pentingnya kegiatan coaching bagi para leader ini tidak bisa lagi dianggap sebagai hal yang remeh. Bahkan dari hasil riset Gerald Olivero menunjukkan bahwa hasil training hanya meningkatkan produktivitas sebanyak 22,4% dan setelah ditindaklanjuti dengan kegiatan coaching akan meningkat produktivitas hingga 88%, sungguh peningkatan angka yang cukup besar! Dari hasil tersebut sudah cukup menunjukkan pentingnya kegiatan coaching bagi leader agar performa dan produktifitas team dapat meningkat.
Coaching dapat membantu setiap coachee (orang yang di coaching) untuk menemukan sumber daya, potensi dan motivasi terdalam pada dirinya. Dan menariknya, kegiatan coaching ini dapat dilakukan secara personal maupun dalam bentuk group (kelompok). Tentu saja pendekatan yang dilakukan sedikit berbeda bila dilakukan dalam bentuk group.
Seorang leader yang belum mempelajari coaching sebagai tools untuk meningkatkan performa dan produktifitas team, hendaknya untuk segera mempelajari dan menerapkan kegiatan coaching ini baik pada pertemuan mingguan maupun bulanan.
Pastikan setiap leader di perusahaan Anda telah menguasai skill coaching untuk meningkatkan performa dan produktifitas team yang dipimpinnya. Dengan hal ini tentu saja penjualan Anda dapat terus meningkat pesat dan meraih sukses yang besar. Setiap karyawan yang berada di perusahaan adalah asset, dengan mengelola mereka secara tepat maka perusahaan dapat terus bertumbuh dan berkembang.
KESALAHAN FATAL PARA PEMIMPIN DI HOTEL – Tidak diragukan lagi peran para pemimpin di hotel Anda memberikan dampak yang sangat besar terhadap performa dan produktifitas seluruh staff atau karyawan. Peran seorang pemimpin juga sangat dibutuhkan agar visi dan misi yang ditetapkan perusahaan dapat terlaksana dengan baik dan tercapai. Kesalahan fatal para pemimpin di hotel ini hendaknya dihindari oleh seluruh jajaran pimpinan di hotel Anda.
Kesalahan fatal para pemimpin di hotel yang pertama yaitu tidak menetapkan dan menjalankan konsekuensi bagi staff atau karyawan yang melakukan pelanggaran. Konsekuensi patut ditetapkan dan diberikan bagi para pelanggar agar mereka tidak lagi melakukan kesalahan yang sama. Citra dari pelayanan di hotel akan selalu membekas di hati setiap tamu. Oleh karenanya pelanggaran yang berhubungan dengan kenyamanan tamu hendaknya ditetapkan dan diberikan bagi para staff ataupun karyawan hotel.
KESALAHAN FATAL PARA PEMIMPIN DI HOTEL
Yang kedua yaitu terlalu banyak menetapkan goal bagi karyawan di hotel. Terlalu banyak goal yang harus diraih dapat membuat karyawan menjadi bingung. Hendaknya penetapan goal yang dibuat oleh pimpinan hotel benar-benar terukur dan sesuai dengan kapasitas staff atau karyawan hotel.
Tidak menjalankan visi dan misi perusahaan juga menjadi kesalahan fatal para pemimpin hotel. Seperti yang kita tahu. Setiap pimpinan di seluruh departemen merupakan “kepanjangan tangan” dari owner/owners hotel untuk mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan. Tugas pimpinan di hotel tentu memastikan bahwa kinerja seluruh staff atau karyawan hotel terus dilaksanakan. Dan telah berada di jalur yang tepat.
Kesalahan fatal yang berikutnya yaitu terlalu lama dan banyak bernegosiasi dengan masalah. Salah satu kemampuan yang harus dikuasai bagi seorang pemimpin yaitu menjadi decision maker atas masalah yang sedang terjadi di hotel. Terlalu lama dan banyak bernegosiasi dengan masalah yang terjadi tentu saja membuat masalah tersebut tidak segera teratasi. Pastikan setiap pemimpin di hotel Anda membuat keputusan yang cepat, tepat dan bijak untuk segala permasalahan yang terjadi di hotel.
Dengan menghindari dan tidak melakukan kesalahan fatal para pemimpin di hotel ini diharapkan proses kepemimpinan dapat berjalan lebih efektif.